Cari Blog Ini

Jumat, 06 Mei 2011

Bambu 'Mistis'

Satu lagi kekayaan budaya Indonesia yang berbau mistis. Atraksi Bambu Gila/Buluh Gila atau Bara Suwen namanya, yang saat ini masih ditemukan di wilayah Maluku. Dari namanya sudah bisa ditebak kalau atraksi ini melibatkan tanaman bambu. Bambu yang dipergunakan biasanya memiliki panjang 2-3 meter dan diameter 8-10 cm.

Apa yang menjadi daya tarik dari permainan ini??...sekilas untuk sesaat, hanya terlihat sebuah pemandangan dimana satu bilah bambu dipegangi oleh sekitar tujuh pria. Namun pemandangan itu  kemudian berubah manakala bambu yang dipegangi itu seketika menjadi liar dan sulit untuk dikendalikan, dan kesaksian mereka yang ikut memegangi bambu tersebut merasakan bahwa bambu itu semakin berat. 

Sebelum permainan ini dimulai, ada seorang dukun yang meniupkan asap hasil pembakaran kemenyan di atas batok kelapa, ke arah buluh bambu, yang dipercaya akan mengundang arwah leluhur untuk singgah pada bambu yang akan dimainkan. Bahkan kegiatan ini pun dimintakan restu kepada para penunggu sekitar oleh sang dukun. Bambu pun dipersiapkan dengan telah dicuci dengan minyak kelapa dan dibungkus oleh kain dari ujung ke ujungnya. Kemudian sang pawang akan mengucapkan mantra dalam bahasa tradisional setempat, secara berulang-ulang mantra. Nuansa mistis kian terasa dan memuncak ketika sang pawang berseru kencang: Gila! Gila! Gila!

Atraksi pun dimulai dengan iringan musik. Mulailah para pria yang memegangi bambu itu seperti terlempar ke sana kemari, seperti si bambu ingin melepaskan diri. Kekuata dari si bambu 'mistis' itu semakin terasa kuat ketika alunan musik bertambah temponya, semakin cepat tempo yang dimainkan, semakin keras pula usaha para pemegang bambu untuk bertahan. Atraksi ini kemudian berakhir ketika ada seorang atau bahkan keseluruhan pria yang memegang bambu tersebut jatuh pingsan.

Saat ini, atraksi tersebut sudah dimodifikasi menjadi sebuah tarian yang melambangkan persatuan dan kesatuan serta semangat gotong royong. Ditunjukkan dengan kekompakan gerakan para penari yang memegang bambu yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar